Rabu, 09 Maret 2011

Lack of Sleep and Obesity in Teen

Sibuk, sibuk.. Belajar buat ujian, bikin tugas sekolah, dan tentunya bergaul dengan teman-teman. Sebagai remaja dengan segudang aktivitas, seringkali waktu tidur kita kurang. Belum lagi, banyak godaan seperti browsing di internet atau chatting dengan teman yang membuat kita lupa dengan waktu tidur. Padahal, kurang tidur bisa berdampak negatif untuk kesehatan. Salah satunya, bisa bikin gemuk..

Mata Melek, Badan Melar
Ternyata, berat badan berkaitan dengan waktu tidur. Penelitian yang melibatkan 723 anak remaja menunjukkan bahwa para remaja pria yang sering kurang tidur lebih rentan gemuk. Para remaja yang kurang tidur ini diketahui memiliki berat badan dan berat lemak yang lebih tinggi, dibandingkan dengan teman-temannya yang cukup tidur1.
Salah satu penyebabnya, pola makan kita berubah kalau kita kurang tidur. Kita cenderung makan lebih banyak, terutama makanan yang berlemak2. Perubahan pola makan ini diketahui berhubungan dengan peningkatan kadar hormon ghrelin. Hormon ghrelin dapat memicu rasa lapar sehingga kita jadi makan lebih banyak. Akibatnya, berat badan pun naik.
Kurang tidur juga bisa membuat kita lebih lemas sehingga kurang aktif. Padahal, aktif bergerak penting supaya kita gak gampang gemuk dan lebih sehat. Efek negatif lainnya, kita jadi sering ngantuk di kelas dan performa di sekolah pun jadi kurang optimal.


Sleep Tight
Remaja disarankan untuk tidur malam sekitar 8,5-9,5 jam setiap harinya. Mungkin kita sering berpikir bahwa melakukan aktivitas lain itu lebih penting daripada tidur. Padahal, banyak hal yang terjadi tanpa kita sadari saat kita tidur yang penting untuk kesehatan dan perkembangan tubuh seperti perbaikan sel-sel tubuh, pembentukan otot dan tulang, serta perbaikan sistem kekebalan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar